SERIAL STORY FROM 1ST POSTING (Anak Bengkayang)
Penantian nomor HP yang
tak kunjung aktif (eps 06) :
Hari sabtu adalah hari yang cukup
cerah untuk melakukan kegiatan out door disekolah dan kebetulan di weekend kali
ini kami anggota Pengurus Osis Smansa Serakep akan mengadakan “Pembaharuan
lingkungan sekolah”. Hmm... kegiatannya Cuma simple kok, kami yang cowo-cowonya
ngecat pagar sekolah yang udah mulai kusam sedangkan yang cewe-cewenya
merapikan dan bergelut dengan taman toga sekolah. Kegiatan ini emang dadakan
sih, tapi inisiatifnya yang terencana, karna maklum udah mau deket-deket ULUM
ni kegiatan OSIS mesti off dulu, karna masing-masing pada sibuk belajar. Namun
walaupun begitu setiap kegiatan OSIS pasti kami lalui dengan hepi dan fun, yah
meskipun ada sisanya yakni --C A P E K--.
(udah dulu saba-sabi nya ,ee salah basa-basi :D )
Setelah Pak Rahmad memberikan
arahan, guru olahragaku yang memang ditugasi untuk mengawasi kerjaan kami (
udah kaya kerja rodi aja -_- ), kami pun bergegas mengambil kuas dan cat yang
memang udah disediakan dari tadi. Secara perlahan tapi pasti kami pun mulai mengecat
pagar tembok sekolah yang memang catnya sudah kusam –maklum udah dari zaman
sesepuh--. Setelah hampir seharian ngecat , Pak Rahmad berteriak dari Musholla
menyuruh kami untuk beristirahat sejenak sambil makan dan minum di dekat
musholla. Di sela-sela aku beristirahat , eh kepikiran sama Master Fisika
Kuburaya. “sedang apa dan dimana ya dia sekarang ???” kataku dalam hati.
Tiba-tiba datang suara keras yang membuyarkan lamunanku tentang dia -_-“ “eh ja..ja ape kau buat disini ?” seru felis.
“hemm... kau ni fel, ngejutkan aku jak, lagi istirahat jak ni capek ha” -_-
kataku lesu. “eh gimana kabarnya vira ?, kau ade smsan same die ndak ? tanya
felis. “gimane mau smsan fel, nomornya jak ndak aktif-aktif” -_- , dah lupa
kali dia sama aku” sahutku. “eh jangan ngomong gitu lah, kan kite cari nomor
die tu penuh perjuangan, masak kau mau nyerah gini” felis menyemangati.
Tiba-tiba Pak Rahmad memanggil, meyuruhku untuk ngecat kembali menyelesaikan
satu petak tembok lagi. Aku pun segera beranjak dari tempat duduk, “eh fel , ni
HP ku kau pegang jak , kau coba-coba lah miscall nomor vira tu, siapa tau pas kau yang miscall
langsung aktif..” kataku. “oh iya deh, aku pinjam dulu ya, aku bawa kerumah
boleh ? nanti malem baru kau ambil kerumahku..” sahut felis. “..hmm.. iya deh , asal jangan sampe
rusak aja , ganti yang baru loh... hahaha..” kataku sambil meledek. Aku pun
segera berjalan menuju petak tembok terakhir dan siap berjuang dalam kerja rodi
mengecat , tapi tetep ikhlas kok buat sekolahku tercinta—hehehehe--.
>Inilah sabtu siang yang "ceria namun capek" di sekolah
Tetttteetttt.... tetttettttt....
bel sekolah berdering keras tanda waktunya untuk pulang. Beratus-ratus murid
pun bergegas menuju pintu gerbang untuk pulang kerumahnya masing* --ah
ngeliatnya aja udah sesak apalagi berada disana :/. Tak terkecuali kami para
pekerja rodi, walaupun Pak Rahmad bilang bahwa masih ada lagi yang mesti dicat
selain tembok sekolah, tapi karna bel udah berbunyi kami pun dipersilahkan
untuk pulang. Seperti biasa aku pergi menuju parkiran motor dan segera memacu
motor menuju pintu gerbang sekolah yang kini udah agak sepi—Alhamdulillah--.
Disela-sela perjalanan ku going at home, terpikir olehku tentang Utin Vira
Arfilia -_-. “..ngapa sih harus dia.. dia... dan dia terus ??? padahal sekarang
aja nomornya nggak aktif-aktif, udah nggak tau lagi kabarnya gimana..”-_-
gumamku dalam hati. Tapi sempat terpikir juga di benakku, berhasilkah felis yang
disihnyalir sebagai agen mata-mata rahasia terbaikku itu menemukan benang merah
tentang keberadan teroris itu (masih nyambung aja khayalan, heran ). Ah semoga
sajalah bisa berhasil, biar rasa penasaran nggak terus mengejar-ngejarku. Tak
berapa lama , sampailah aku dirumah dengan selamat sentausa motorku
mengantarkanku kedepan pintu gerbang rumah , hahaha kaya preambule UUD 45 aja.
Seperti biasanya mengucapkan salam lalu meletakkan helm dan tasku ke dalam
kamar, perut sih emang keroncongan tapi rasa capek membuat nafsu makanku hilang
seketika. Aku pun memutuskan untuk baring-baring sebentar menghilangkan rasa
capek, dan nampaknya rasa capek itu berubah menjadi rasa kantuk yang luar biasa
cetar membahana badai terpampang nyata di bantal (saking ngantuknya ngomong pun
jadi ngelantur, hahaha :P ). Saatnya masuk ke dunia baru yang sangat banyak
orang sukai, yakni dunia mimpi dalam tidur, walaupun tidur nya di siang hari,
hahaha :D. zzZZzzz...
>Penantian yang indah bung!!! ;)
Twiiidiiiddd...twiiidiidddd...2x,
pertanda ada inbox yang masuk di handphoneku yang tergeletak tak jauh dari
tempat tidurku. Tumben aja nih mataku bisa langsung melek dari tidur padahal
hanya dengan bunyi yang seminim itu . Biasanya kalo pagi-pagi aja bahkan dengan
bunyi dentingan jam beker yang keras membahana masih susah untuk langsung melek
dan bangkit dari tempat tidur. Aku pun segera bangkit seraya meraih telepon
genggamku dan setelah kulihat ternyata inbox dari felis (Sang agen rahasiaku).
Ternyata isi sms-nya adalah ingin mengabarkan bahwa nomor Utin Vira Arfilia
(Sang Teroris, Master, ...apa lagi lah terserah....hahaha) itu sudah aktif dan
bisa di sms. Dalam hatiku berkata “..hoki benar si felis nih, aku yang udah
dari sepulang OSP nyoba-nyoba call nomernya aja nggak pernah aktif-aktif tuh
nomor sampai bosan aku dengar kata-kata basi operator...”. Tapi nggak apa-apa
deh, bersyukurlah aku punya agen rahasia yang memang bisa kuandalkan (cayooo
felis ^^). Berarti malam ini aku bisa sms si ‘dia’ lah, tapi tentunya aku harus
kerumah felis dulu untuk ngambil handphone yang kupinjamkan ke dia itu, hahaha.
Malam
harinya, sepulangnya aku dari rumah felis yang cukup lumayan juga jauhnya dari
rumahku. Inginnya hati sih pengen langsung sms tapi ada juga rasa malu-malu dan
segan, “masih ingatkah dia dengan aku... ?, nanti kalo aku dicuekin gimana...?
--“..” Pertanyaan-pertanyaan itu yang tiba-tiba menyerangku secara periodik,
padahal sekarang nomornya udah aktif,
masa sih mau aku sia-siakan gitu aja. Setelah terjadi tawar-menawar yang
cukup sengit dan menegangkan di hati, akhirnya dengan jiwa CORSA bermentalkan
baja, aku pun memberanikan diri untuk sms duluan, hehehe. DAN
TERNYATA...TERNYATA..... aku nggak dicuekin loh, hahaha rupanya asyik juga
ngobrol-ngobrol dengan si “teroris” ini. Di malam itu, kami berbagi cerita dan
pengalaman masing-masing serta di selilingi juga cerita-cerita kami waktu OSP
kemarin ^^.
Hari
berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan akhirnya
tibalah bulan yang dimana penuh kerahmatan dan keberkahan, yakni “Bulan Suci
Ramadhan”. Dan ternyata komunikasi kami berdua masih tetap eksis dan malah
semakin dekat. Ketika aku sms dia pasti langsung dapet balesannya dan begitu
juga sebaliknya. Padahal sangat jarang sekali nih, setelah event lomba dapat
kenalan dengan peserta dari daerah lain dan komunikasinya masih awet-awet pula
udah berbulan-bulan begini, Alhamdulillah ^^. Tapi itupun mungkin karena ini
momennya lagi liburan menyambut puasa, jadi berasa free dan sama-sama lagi
nggak sibuk. Nanti kalo udah masuk sekolah nggak tau deh masih tetap eksis atau
nggak komunikasinya. Apalagi yang aku tau, sekolah Taruna itu paling anti untuk
membebaskan siswanya menggunakan Handphone selama diasrama. Yahhhh....Allah
Bisawaf deh, yang penting paling nggak aku udah dapat kesempatan untuk kenal
dia lebih jauh walaupun memang kami dipisahkan oleh jarak yang jauh juga,
bahkan sangat jauh..jauh..jauh sekali , hehehe (Kab.Sanggau à Kab.Bengkayang = ±400KM). Meskipun begitu, aku tetap berpegang
teguh pada teori dari Albert Einstein “Postulat
I dan II Einstein” yang didalamnya menjelaskan bahwa segala pengukuran itu akan
selalu bersifat relatif. Diantaranya yaitu terdapat teori konstruksi panjang,
dilatasi waktu, relativitas kecepatan dan relativitas massa. Di dalam teori itu
menerangkan bahwa ukuran yang dirasakan oleh pengamat yang diam akan menjadi
berbeda dengan yang dirasakan oleh pengamat yang bergerak. Ukuran akan menjadi
lebih kecil jika dirasakan oleh pengamat yang bergerak dan akan menjadi lebih
besar jika dirasakan oleh pengamat yang diam, so...sejauh apapun jarak yang
ada, selama apapun waktu yang akan kita lalui, namun jika kita mau berusaha dan
terus mengisi waktu dengan kesibukan yang positif maka segalanya itu akan
terasa lebih dekat dan cepat. Begitu juga sebaliknya, jika kita hanya bertopang
dagu dan berpangku tangan alias malas di setiap hari-hari kita, maka yang ada
hanyalah suatu kesia-siaan dalam hidup dan kita akan menua tanpa akan ada arti
apapun. Ciyeeelahhhhh petuahnya nih,
nggak nahan udah mirip orang tua memang lah tu hahahaha.... Jadi kesimpulannya,
jika memang alur kehidupan kami untuk bisa bertemu lagi di kesempatan yang
kedua itu ada, pasti akan ada aja jalan untuk bertemu lagi nanti, kan “Kun
Fayakun” “...Jadilah engkau, maka
terjadilah ia...” hehehe ^^ -/-
>Tuh kan kebayang jauhnya antara Kab.Sanggau menuju Kab.Bengkayang -_-
Proyek selesai, launching cerita perdana !!! (eps 07) :
Menjalani
puasa bulan ramadhan di tahun ini menjadi lebih menarik dan berbeda karena
dapat kenalan peserta lomba dari daerah lain, awet pula komunikasinya walau
udah berminggu-minggu. Sampai detik ini aja aku masih nggak nyangka, kok bisa ketemu dia yaa dari sekian
ratus peserta yang ikut kemaren yang berasal dari banyak sekolah dan
daerah-daerah mana aja. Beruntungnya juga dia nggak cuekan orangnya, jadi bisa
nge-connect untuk diajak ngobrol dan berbagi pengalaman masing-masing. Setelah hampir 3 minggu (kalo nggak salah sih), tiba-tiba
obrolan kami merujuk pada ide untuk membuat proyek cerita OSP (Olimpiade Siswa
Tk.Provinsi) yang sudah kami lewati
bersama kemarin. Entah berawal dari mana dan apa, tiba-tiba aja pembicaraan
tentang proyek cerita itu menjadi bomming sesaat. Setelah ada kesepakatan yang
kami buat bersama, maka proyek cerita OSP pun resmi dimulai dengan deadlinenya
±2 minggu (liburan lebaran). Rencananya cerita tersebut akan di launching
melalui situs blog atas nama Alvira’s Blog (nama sekarang).
Berhubung pada waktu itu aku masih belum mempunyai blog yang tetap, karena blog
aku yang lama udah berpindah tangan dan hak milik, jadi untuk sementara
ceritaku juga di posting melalui blognya vira.
>walaupun jauh, komunikasi tetap lancar...it's a miracle or hopeness???
Setelah
kami sepakat untuk mengadakan proyek cerita iseng-isengan itu, hari-hariku pun
kuluangkan untuk bergelut dengan laptop warisan dari kakakku ini. Setiap waktu
kosong ku gunakan untuk menulis cerita sambil mengasah kemampuanku dalam berimajinasi,
berintuisi, berkatasisasi dan berpuitisasi (udah mirip omongan Vickysasi aja)
hahaha. Ternyata asyik juga nyusun cerita OSP kemarin dan kalo diingat-ingat
emang banyak ke gokilnya dari pada seriusnya, padahal ikut lomba olimpiade,
FISIKA pula tu yang dianggap sebagian pelajar sebagai Mata pelajaran “primadona”
di Jurusan IPA. Setelah berhari-hari bergelut dengan laptop dan berpacu dengan
waktu deadline, akhirnya selesai juga cerita sederhana ala Wijanarco alias “The
Lucky Man” hahaha. Untuk final touchnya,
dilakukan scanning terakhir babak demi babak, paragraf demi paragraf dan kata
demi katanya untuk kesempurnaan cerita. Setelah selesai, tibalah saatnya untuk
memberi judul yang cocok dan menarik minat pembaca dan akhirnya tuntaslah
proyek ceritaku yang berjudul “CERITAKU TERJALIN KARENA BERTEMU DIA”. Alhamdulillah
sih, cerita tersebut udah berhasil diposting tahun 2013 kemarin, begitu juga
cerita yang berjudul “OSP It’s Not Be End !!!” ala Utin Vira Arfilia yang juga
berhasil dilansir kemarin. Bagi yang belum sempat baca , silahkan aja kunjungi
situs blog kami berdua ^^ wijanarcozuper.blogspot.com atau www.utinvirafilia.blogspot.com , tenang aja nggak
dipungut biaya kok hehehe. Dan demi kesempurnaan perjalanan cerita kami berdua,
maka terciptalah juga sambungan ceritanya
pasca-OSP selesai ini. Sambungan cerita ini masih memakai judul cerita
postingan yang pertama sebab masih menggunakan alur yang sama. But don’t worry guys,
“CERITAKU TERJALIN KARENA BERTEMU DIA SEASON II” akan segera hadir nanti setelah sambungan cerita ini
dilansir. Cerita season II itu nantinya bakalan lebih seru lagi karena kami
dipertemukan kembali untuk yang kedua kalinya namun pada event dan suasana yang
berbeda 180˚. Mohon doanya aja yaa, berdoa semoga kami selalu diberi kesehatan
wal’afiat agar bisa menulis cerita, berdoa juga semoga kami diberi waktu luang
dan berdoa juga semoga komunikasi diantara kami berdua bisa tetap eksis dan
lancar. AMIN ^^. --//--
NOTE
: “Ceritaku Terjalin Karena Bertemu Dia” sudah berakhir kawan, namun tenang
saja masih ada kelanjutan cerita perjalanan kami berdua dan Insyallah akan
dilansir pada tahun 2014 ini. Jadi sabar aja ya, orang sabar kan disayang Tuhan
dan dicintai pacar *eeh :D hahaha
“CERITAKU TERJALIN KARENA BERTEMU DIA SEASON II” is coming soon !!! ^^
“CERITAKU TERJALIN KARENA BERTEMU DIA SEASON II” is coming soon !!! ^^