My Trip My Adventure (?)

nggak butuh orang hebat kok buat tau dunia itu kayak apa. cukup simpen hape, trus keluar rumah, nikmati sendiri* gimana kehidupan dimana kamu berada.

*ohya, artikel ini khusus buat jomblo. kalo kamu (ngerasa) nggak jomblo, saya sarankan untuk berhenti baca. karena sendiri = jomblo.

ada berita heboh disekitarmu? tinggal tanyakan saja pada orang-orang yang ada, sekalian bersosialisasi biar kamu dianggap 'ada' di situ, bukan hanya sebagai makhluk yang hidup. :v

bingung mau ngapain? tinggal tanya temen minta recommended sesuai targetmu. sok basa basi dengan nanyain kabar, lagi apa, udah makan belum (sekalian beliin makanan juga boleh).

nggak tau alamatnya? sercing aje di google maps (ini baru boleh buka hape, walaupun sebenernya bisa aja sih lewat pc). sekalian diskrinsut trus diprint biar kek peta.

nggak ada temen? nggak mungkiiiiiiin. sambil modus juga bisa kok, misal pengen belanja buat sodara tapi nggak tau seleranya soalnya beda jenis (cewek/cowok loh ya, bukan maho ato homo apalagi sekongkolannya).

tugas numpuk? alaaaah, ngerjain tugas cuman MITOS! yakin deh, fokus ke khayalan lebih banyak daripada fokus ngerjain tugas. nggak usah sok sibuk, orang sibuk aja masih bisa nyisihin waktu kok buat relax.

ada kegiatan yang wajib diikuti? dateng aja, kalo emang beneran bermanfaat. minimal bermanfaat buat ngisi hari-harimu biar nggak suwung. sering suwung? jomblo sih (mending jomblo kalo punya gebetan yang bisa dimodusin buat ngisi kesuwunganmu, daripada jomblo gara-gara nggak ada satupun yang mau walaupun cuman dilirik pake ujung pulpen).

tempatnya mahal? bawa bekal, minimal air minum. sekalian buka lapak biar dapet duit lagi - habis itu dikejar satpol PP.

jangan lupa bawa kamera, biar kayak anak hitzzzzzzzz. iya, bawa doang. entar kameranya difoto pake kamera hape yang resolusinya kek kamera hape jadul (karena foto blur itu sesuatu banget deh).

dongeng (mahasiswa) sebelum tidur

ini cerita saya waktu udah (kepepet) niat banget ngerjain laporan - anak kuliahan pasti ngerti lah gimana rasanya 'mamam' laporan.

jadi gini....

langsung aja deh ya.
intinya saya sendiri beneran niat ngerjain laporan itu pas H-1. gatau kenapa hal ini seolah menjadi kebiasaan yang nggak bisa saya ubah, dan saya yakin bukan hanya saya saja yang punya kebiasaan macam ini.

sebelumnya, pas H-3, saya juga udah ngerjain. dan ternyata, filenya nggak mau kesave. jadinya masuk ke Auto Recovery. saya pun berpikir 'yaudah entar aja deh ngerjainnya' dan akhirnya nonton Digimon Adventure Tri.
-sori ya gaes, ane emang demen banget sama anime yang satu ini. walaupun sebenernya udah pernah nonton, tapi ditonton berapa kalipun tetep nggak bosen, walaupun baru ada 4 episode-

2 hari kemudian, tepatnya H-1 pengumpulan laporan, saya mulai mengerjakan bagian langkah percobaan sampe selesai. dan permasalahan seperti Auto Recovery tetep muncul, padahal datanya nggak di close. pas ngesave malah nggak bisa dan akhirnya lari ke AutoReco itu. daaaaaan, dikasus saya kali ini, FILENYA NGGAK MAU KEBUKA!!!! beneran deh, masak iya udah begadang bikin laporan dan ternyata nggak ada yang tersimpan satupun. kan syediiiiih. 😥

akhirnya, malam itu juga, pas di jam 00:00, saya putuskan untuk bikin lagi dari awal, copas berbagai sumber (baca: laporan temen), dan laporan saya beneran DONE satu jam kemudian. untuk ukurannya, ternyata lebih kecil dari semula. yang awalnya bisa 5MB, malah jadi 1,8MB doang. dan itu diselesaikan hanya dalam waktu semalam. saya pun terharu. hiks...

oke ini lebay.

begitu sudah dikirim email ke dosen, langsung matiin lepi, dan gabisa tidur. 😳

jujur saja ini bukan pertama kalinya saya ngumpulin tugas ato laporan dan semacamnya lewat dari batas waktu. namun, semua hal itu beralasan kok. kadang, saking pingin cepet kelar malah ada yang ketinggalan di laporan. misalnya kayak lupa nyantumin pembahasan lah (ini kampr*t dah), lupa bikin cover (yang berakhir jadi laporan tanpa nama), malah ada yang sampe salah nulis nama dosen (iya, ada. mending kalo cuman salah huruf. kalo sampe salah dosen kan fatal banget. image sebagai mahasiswa baik musnah sudah).

ohya, ada satu lagi kesalahan fatal dalam pengerjaan laporan. itu kalo kopas laporan temen sampe ke kovernya, dan pas mau dikumpulin, ternyata lupa ganti nama temen dengan nama sendiri. temen sekelas saya pernah ngalamin kejadian kayak gini (demi kesehatan dan keselamatan bersama, orang yang bersangkutan tidak akan saya cantumkan namanya di sini). mending kalo dikumpulin dalam bentuk hardcopy. kalo ternyata ngumpulinnya lewat email, ......... (nggak sanggup harus bilang apa lagi).

sebagai sesama mahasiswa, saya hanya mengingatkan, telitilah dalam melakukan sesuatu. entah itu ngerjain sendiri ato bareng temen.

tapi, kalo nggak ada kejadian kayak gitu, nggak akan ada cerita 'jaman kuliah' yang kocak buat dikenang, dong? hahaha.

Travelling -> Candi Sambisari

Saya sudah cukup lama 'menetap' di Jogja lebih dari 10 bulan, gegara dapat beasiswa buat kuliah di sini. Kalo enggak, belum tentu bisa melanjutkan pendidikan di "Kota Pelajar" ini.

Sebagai 'warga Jogja sementara' selain mengunjungi kampus untuk kuliah, saya juga berwisata ke beberapa tempat yang indah di mata, sejuk di hati (oke hentikan). ada beberapa tempat wisata yang menarik perhatian saya, salah satunya akan saya share disini.

CANDI SAMBISARI

Mungkin tidak semua pendatang seperti saya tau tentang candi yang satu ini. Bahkan, kalo ngomongin soal "candi", pasti yang pertama terlintas kalo nggak Candi Prambanan yaaa Candi Borobudur. Gak apa, gak ada yang salah kok. Kita sama-sama mencari dan berbagi.

Saya pertama kali kesini diajak teman, dan ternyata tidak terlalu jauh dari lokasi saya berada (babarsari), sekitar belasan menit udah nyampe tujuan - Kalasan menggunakan motor.
*kalo mau tau tempatnya searching aja di google maps* :3

Kalo mau kesini, minimal bawa uang 4k ya, 2k buat parkir, 2k buat biaya masuk. Tiket masuk ke sini (waktu saya kunjungi) buat usia <12 sebesar 1k, dan 12 ke atas 2k. Dan, ulalaaa~ anda bisa memanjakan diri hanya dengan berjalan mengelilingi satu candi ini. Iya, cuma satu. Jadi, buat yang hobi "foto" tapi males jalan jauh + capek, ini recommended banget.

Foto Candi Sambisari dari berbagai sisi dan berbagai kamera.





Biasanya, dibalik peninggalan-peninggalan gini pasti ada cerita atau mitosnya. Begitu saya tanyakan ke teman yang mengajak, katanya "cari aja di google". Padahal saya kira dia tau, karena dia yang mengajak. Tapi yaaa sudahlah.

Beberapa waktu kemudian, saya coba searching awal mula "keberadaan" Candi Sambisari. Dan dari beberapa sumber - tentu dengan jawaban yang kurang lebih sama - saya mendapat kesimpulan bahwa candi ini ditemukan secara tidak sengaja tersentuh oleh cangkul milik petani penggarap sawah, yang awalnya berupa reruntuhan saja, yaitu pada Juni 1966, dan segera berita penemuan tersebut sampai ke kantor Cabang Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional di Prambanan (sekarang Suaka Peninggalan Sejarah Purbakala). Kemudian dilakukan peninjauan dan penelitian lebih lanjut di tempat tersebut, dan akhirnya diperoleh kepastian bahwa penemuan tersebut merupakan situs candi dan dinyatakan sebagai daerah suaka budaya. Posisi candi yang berada 6,5 meter dari permukaan tanah sekitar itu, diperkirakan terjadi karena tertimbun letusan gunung Merapi (oke yang lain saya copas dari internet. Gak mungkin saya tahu sedetil ini, berhubung nilai sejarah jaman SMA saya agak mengkhawatirkan).

Kompleks Candi Sambisari berlokasi berdekatan dengan bangunan candi yang lain misal Prambanan, Kalasan, Sari dan lainnya. Lokasi Candi Sambisari berjarak sekitar 5 km dari kompleks candi Prambanan kearah barat atau sekitar 14 km dari pusat kota Yogyakarta ke arah timur. Candi Sambisari merupakan candi Hindu beraliran Syiwaistis dari abad ke-X dari keluarga Syailendra ini berada di wilayah kabupaten Sleman propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat penggalian kompleks candi Sambisari juga ditemukan benda-benda bersejarah lainnya, misalnya perhiasan, tembikar, prasasti lempengan emas. Dari penemuan tersebut didapat perkiraan bahwa candi Sambisari dibangun tahun 812-838 M saat pemerintahan Raja Rakai Garung dari Kerajaan Mataram Hindu (Mataram Kuno). Kondisi kompleks candi Sambisari sangat terawat dan bersih dan banyak wisatawan lokal, domestik maupun mancanegara banyak berdatangan mengunjunginya dan menjadi satu paket kunjungan wisata budaya dengan kompleks candi lain di sekitarnya khususnya candi Prambanan yang sudah lebih terkenal.


Candi Sambisari merupakan percandian yang terdiri dari sebuah candi induk dan tiga buah candi perwara pada bagian depannya. Candi induk menghadap ke arah Barat denahnya berupa bujur sangkar dengan ukuran 13,65m x 13,65m dengan ketinggian 7,5m. Hal yang menarik dari Candi Sambisari ini yaitu tidak terdapat kaki candi yang sebenarnya, sehingga bagian alas sekaligus berfungsi sebagai kaki candi. Pada sisi luar dinding tubuh candi terdapat relung-relung yang diatasnya terdapat hiasan kala. Setiap relung ditempati oleh Dewi Durga (utara), Ganesa (timur) dan Agastya (selatan). Sedangkan pada kanan-kiri pintu masuk bilik candi terdapat dua relung untuk dewa-dewa penjaga pintu yakni, yaitu Mahakala dan Nandiswara, sayangnya kedua arca tersebut kini sudah tidak berada lagi ditempatnya. Pada bagian dalam bilik candi terdapat Yoni dengan hiasan seekor naga pada bagian ceratnya dan sebuah lingga pada bagian atasnya.



Tiga buah candi perwara yang berada didepan Candi Sambisari berukuran 4,9m x 4,8m untuk bagian tengahnya, sedangkan perwara utara dan selatan berukuran 4,8m x 4,8m. Ketiga candi perwara tersebut tidak mempunyai tubuh dan atap, yang ada hanya kaki dan pagar langkan pada bagian atasnya. Kompleks Candi Sambisari secara keseluruhan dikelilingi oleh pagar dari batu putih yang berukuran 50m x 48m. Pada masing-masing sisi pagar terdapat pintu masuk akan tetapi disisi utara ditutup.



Jalan menuju ke lokasi kompleks candi dapat dilalui oleh segala jenis kendaraan, namun belum ada kendaraan umum yang melewati tempat ini sehingga ditempuh dengan ojek atau dokar/delman sekitar 2 km dari tepi jalan Yogya-Solo. Untuk mencapai lokasi candi, dapat ditempuh dengan naik bus jurusan Yogya-Solo sampai kilometer 10 dimana terdapat papan penunjuk jalan menuju.


Saya datang kesini saat sore setelah ashar, dan sebenarnya setelah ini juga ingin mengunjungi candi-candi lainnya yang juga menyimpan keindahan dan cerita tersendiri selain Candi Prambanan yang terkenal dengan Roro Jonggrang-nya, ataupun Candi Borobudur yang masuk dalam "7 Keajaiban Dunia". Namun apa daya karena kami yang datang kurang awal, dan tidak mau pulang lewat maghrib, akhirnya kami pulang, ditemani sunset yang menemani perjalanan pulang kami.

Sebenarnya banyak tempat lain yang saya kunjungi, namun hanya ini yang dapat saya selesaikan terlebih dahulu. Yang lain akan menyusul sesempat penulis. Oke mungkin hanya ini yang dapat saya bagikan. Jika ada pertanyaan ataupun pernyataan seputar postingan saya ini bisa disampaikan lewat kotak komentar di bawah.

Yogyakarta | 24 Mei 2015 | 14.07

Mengapa?

Mengapa?
Mengapa kamu begitu?

Kami salah kah?

Salahkah kami peduli?

Apa kamu tau rasanya kami gimana?

Kami rela membuang waktu kami yang sangat berharga.
Hanya buat kamu.

Tak merasa kah kamu dipedulikan banyak orang?

Kamu tau perasaan kami dikecewakan kamu?

Atau kamu gak punya perasaan?

Kamu emang munafik!!!!
Hanya menebarkan janji yang bahkan belum tentu bisa dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

Kamu emang kejam!!!
Tetap seperti itu sama saja membunuhmu secara perlahan.

Kamu emang jahat!!!!
Tak pedulikah kamu kepada orang-orang disekitarmu?
Sedikit saja?

Tak pedulikah?

Tentu.
Kamu kan gak punya hati.

Harusnya kamu berbahagialah sedikit.
Kami masih ingin menerimamu.
Kami masih mau bersamamu.
Walaupun kami bukan siapa-siapa kamu.

Aku yakin kamu pasti bahagia.
Jika kamu punya hati.

Kamu punya hati kan?
Atau butuh hati?

Sini aku transfer.

Biar kamu dapat merasakan tulusnya orang-orang yang peduli.

Orang-orang yang sayang padamu.
Orang-orang yang bahagia karenamu.
Orang-orang yang sedih tanpamu.

Kami siap menampung keluh kesalmu.
Kamu bebas memilih siapapun dari kami.

Namun itu hak mu.
Kami tidak memaksa.

Setidaknya hargailah kami.
Walaupun cuma sedikit.
Kami hanya minta itu kok.
Gak lebih.

Serius.

Coba aja.

Apa susahnya?

Kamu juga gak mau kan terganggu akibat kehadiran kami?

Yang selalu menghantuimu.
Yang selalu mengganggu waktumu.
Yang selalu ingin kamu ini dan itu.

Kamu tau mengapa kami begitu?

Karena kami peduli.

Kami gak mau kamu kesepian.
Kami gak mau kamu sedih.
Kami gak mau kamu tertinggal.

Ini semua bukan tanpa alasan.
Ini buat kebaikanmu.

Okelah kalau kamu tak menganggap itu baik.
Terserah kamu.
Kami emang mengganggu kok.

Emangnya kami siapa?

Hanya orang-orang tak penting.
Yang suka mengurus hidup orang lain.

Namun kamu penting bagi kami.
Amat sangat penting.

Salahkah kami peduli?

Baiklah kalau salah.
Kami akan berhenti.

Jangan harap kami akan kembali.
Jangan harap kami mau menerimamu kembali.
Jangan harap kami akan melakukan hal bego lagi.

Kami hanya minta kamu jawab pertanyaan kami dengan sangat jujur dan cepat.

Mengapa kamu begini?

Tidak perlu kamu sampaikan pada kami.
Namun sampaikanlah jawaban itu pada Tuhan.

Kami hanya mengingatkan.
Karma masih berlaku loh.

"Ini Semua Bukan Tanpa Alasan" | pukul 11 malam gitulah | Yogyakarta, 25 Februari 2015

Apa?

Apakah aku salah?
Apakah kami salah?
Manusiawi dong kami gitu.

Okelah kamu terganggu.

Kamu belum ngerasain kan gimana terganggunya aku, dengan keadaan yang lebih parah daripada yang kamu rasakan.
Kita mah cuma dimulut, gak sampe buat gaduh kayak gempa bumi.

*think again*

Kamu gapernah ngerasain sih, gimana kalo kamu jadi aku.

Apa kamu bakal ngelabrak langsung?
Apa kamu bakal marahin langsung?

Toh, kamu juga cuma bisa nyindir.
(Maka aku balas dengan sindiran juga)

Aku bisa apa coba?
Aku siapa disini?
Hanya manusia biasa, yang sering terhina.

Sama kayak kamu.

Kami masih ramah kok sama kamu.
Gak pernah lupa sapa kamu.
Gak pernah lupa senyum sama kamu.

Apa kamu tau?
Apa yang aku rasakan?

Bukan cuma dijutekin, tapi disindir juga.
Aku salah apa coba?

Oke, aku bego.

Aku ngerasa aku gak salah.
Aku pengen teriak NGACA DONG!!!

Yang dulu masih aja di ungkit-ungkit.
Kalo kamu udah dewasa harusnya kamu bijak dong, kamu ngerti.

Kamu dewasa?

*think again*

Percuma berpikir kalo kamu gapernah pake otak buat mikir.

Kamu bisa make otak kan?

Oke aku ganti.
Kamu punya otak?


tengah malam | Yogyakarta, 23 Februari 2015