Apa itu Karma?



anda tahu karma? iya, yang kalo kata-kata orang (pasrah) "kamu pasti ngerasain apa yang aku rasain" disaat dirinya dalam keadaan yang buruk.

ehem... iya, itu ciri-ciri orang pasrah. menurut saya loh yaaa.

kenapa begitu? karena orang yang kayak gitu taunya bertindak doang, mikirnya pake emosi, tanpa berpikir kebelakang apa yang dia lakukan sebenarnya.

saya pernah dapat pertanyaan "apa kamu percaya karma?" di akun ask.fm saya. karena saat itu pun banyak yang nge-ans pertanyaan itu, saya juga mulai baca-baca jawaban mereka. ada yang percaya ada juga yang tidak. kalau alasan percayanya, kesimpulan yang saya dapatkan setelah membaca jawaban mereka seperti ini : "karma itu ada, kamu harus percaya kalau mau hidupmu tidak sial". jawaban seperti ini adanya malah menakut-nakuti orang lain saja. sedangkan bagi yang tidak percaya karma, alasan yang diberikan seperti ini : "karma itu tidak ada, yang ada itu apa yang kita tanam itu yang kita petik". maksudnya apapun yang kita lakukan hari ini akan berefek pada kemudian hari. misalnya kalau hari ini anda menolong seseorang, suatu hari nanti anda yang akan ditolong orang, walaupun bukan orang yang sama.

coba deh berpikir luas, kenapa kita bisa "celaka" - anggap aja gitu istilahnya - akibat orang lain. saya mengambil dua kesimpulan dari pernyataan saya diatas:

1. Tuhan sedang menguji kita
mungkin Tuhan ingin menguji kesabaran kita, dengan memberikan cobaan lewat orang lain. jika lolos melewati cobaan yang diberikan, bisa jadi kedepannya kita akan dapat cobaan yang lebih berat lagi. tapi, yakin deh, kita bakal jadi orang yang "baik" oleh Tuhan. jangan marah kalau dimanfaatin orang-orang karena kebaikan dan kesabaranmu, tapi tegurlah mereka dengan baik-baik jika sudah keterlaluan. ajarkan ilmu kebaikan seperti ini "kalau kamu baik ke orang walaupun kecil, Tuhan akan baik ke kamu berkali-kali lipat". kebaikan yang kamu lakukan mungkin tidak akan kamu rasakan hari itu juga, bisa saja hari lain diaaat kamu benar-benar membutuhkan.
eh tapi jangan pernah tanyakan mereka "apa Tuhan meminta kamu memberi cobaan ke aku?". jangan, soalnya lucu. 😁

2. ada "kesalahan" yang dilakukan sebelumnya
ambil contoh, anda begadang sehingga tidur telat, berefek bangun kesiangan, dan setiba di tempat kerja anda dimarahi atasan. jangan mendoakan atasan (walaupun dalam hati) agar turun jabatannya. tapi cobalah berpikir kebelakang, mengapa anda bisa telat. dari situ anda tahu kan, siapa yang salah? 😁
dari contoh permasalahan ini saya rasa anda paham. intinya "berpikir kebelakang" bukan mendoakan yang tidak baik kedepannya.

jadi, menurut anda, yang benar itu "karma" atau "apa yang kita tanam, itu yang kita petik"?