Distracted
Ada suatu "perasaan" yang mengganjal, entah bagaimana cara mengekspresikannya.
Cerita, pada siapa?
Menangis? Kusudah lelah.
Bosan? Tidak.
Tepatnya bukan itu.
Bukan kebosanan yang dirasakan. Mungkin seperti, hm, bagaimana caranya membuang waktu dengan hal yang bermanfaat. Saking bermanfaatnya hingga bisa membuatmu lupa akan kegelisahan hati yang sesungguhnya nggak penting untuk dipikirkan. Tapi yaa gimana, tetap kepikiran juga ujung-ujungnya.
Haha.
Dusta aja terus.
Itulah mengapa saya tidak berani berjanji. Karena saya suka mengingkari janji itu sendiri. Tanpa sadar.
Jujur saja, manusia terkadang hanya butuh didengarkan. Hanya butuh dimengerti.
Tanpa ikut dicampuri.
23 Juni 2018.
22:03.
di kampung halaman tercinta.
Bahkan ketika pulang pun masih bisa merasa galau juga.
Ketika di perantauan merasa lelah jadi ingin pulang. Ketika sudah pulang tapi masih bisa merasa dilema juga, harus bagaimana?
Posting Komentar